TUGAS MAKALAH PROKSUS GIZI
GONDOK ( struma )
Disusun oleh :
Naimatul Husniah ( 02.12.035 )
Naimatul Husniah ( 02.12.035 )
D3 Kebidanan 1A
Kampus
B stikes DIAN HUSADA MOJOKERTO
2013 –
2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Gondok ( Struma ) ” ini dengan tepat waktu.
Saya mengucapkan banyak terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, dan
juga kepada sumber-sumber yang digunakan untuk menunjang penyelesaian makalah
ini. Tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah gizi yang telah memberi saran dan
penunjang dalam penyelesaian makalah ini.
Demikianlah makalah yang telah saya
selesaikan. Tiada gading yang tak retak, begitu pula makalah ini yang tak luput
dari kekurangan. Kritik dan saran sangat saya harapkan untuk menunjang
keberhasilan dari makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
Mojokerto,
18 Mei 2013
Penyusun
Daftar
isi
Kata Pengantar ................................................................................................................ i
Daftar Isi ............................................................................................................................ ii
BAB I
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................
1
BAB II
ISI........................................................................................................................................
2
2.1 Pengertian Tentang Penyakit Gondok..................................................................
2
2.2 Gejala
Penyakit Gondok...........................................................................................
2
2.3 Penyebab
Penyakit Gondok....................................................................................
3
2.4 Jenis –
Jenis Penyakit Gondok...............................................................................
3
2.5
Pengobatan Penyakit Gondok................................................................................
4
2.6
Pencegahan Penyakit Gondok...............................................................................
4
2.7 Permasalahan............................................................................................................
5
BAB III
Penutup.............................................................................................................................
6
Daftar Pustaka ................................................................................................................. 7
BAB i
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG MASALAH
Penyakit gondok atau struma merupakan suatu pembengkakan atau munculnya benjolan
yang cukup besar pada leher bagian depan atau samping (pada tenggorokan).
Gondok terjadi akibat pertumbuhan kelenjar gondok yang tidak normal. Penyakit
gondok dikenal sebagi penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya yodium dalam
makanan sehari-hari. Akibat kekurangan yodium, terutama bila terjadi pada ibu
hamil yang dapat berakibat pada kematian bayi atau bayi yang akan dilahirkan
mengalami keterlambatan mental dan atau tuli. Meski sang ibu tidak menderita
penyakit gondok sekalipun.
1.2 Rumusan
MASALAH
ü Apa yang
dimaksud dengan gondok ?
ü Apa saja
gejala penyakit gondok ?
ü Apa penyebab
penyakit gondok?
ü Ada berapa
jenis penyakit gondok ?
ü Bagaimana
cara pengobatan penyakit gondok ?
ü Bagaimana
cara pencegahan penyakit gondok ?
BAB iI
ISI
ISI
2.1 pengertian tentang penyakit
gondok
Penyakit gondok atau struma merupakan suatu pembengkakan atau munculnya benjolan
yang cukup besar pada leher bagian depan atau samping (pada tenggorokan) atau
pembesaran kelenjar tiroid. Gondok terjadi akibat pertumbuhan kelenjar gondok
yang tidak normal. Penyakit gondok dikenal sebagi penyakit yang diakibatkan
oleh kurangnya yodium dalam makanan sehari-hari. Akibat kekurangan yodium,
terutama bila terjadi pada ibu hamil yang dapat berakibat pada kematian bayi
atau bayi yang akan diahirkan mengalami keterlambatan mental dan atau tuli.
Meski sang ibu tidak menderita penyakit gondok sekalipun.
2.2 GEJALA penyakit gondok
Paroid peradangan (
parotitis ) di 60-70% dari infeksi dan 95% dari pasien dengan gejala. Parotitis
menyebabkan rasa sakit pembengkakan dan lokal, terutama ketika mengunyah. Hal
ini dapat terjadi pada satu sisi, tetapi lebih umum pada kedua sisi pada
sekitar 90 % kasus.
·
Terjadi pembengkakan pada kelenjar ludah
·
Mulut terasa tegang dan nyeri, terutama saat mengunyah
dan menelan makanan
·
Selera makan menjadi berkurang
·
Sering merasa mual bahkan sampai terjadi muntah yang
berulang kali
·
Suhu badan menjadi tinggi ( demam )
·
Seringkali merasakan dengungan ditelinga
·
Sakit kepala
Jika sudah
masuk kategori Gondok beracun selain gejala di atas, si penderita juga akan
mengalami keringat dingin, mata menonjol, jantung sering berdebar-debar dan
selalu cemas. Gejala lain dari gondong dapat termasuk mulut kering, wajah sakit
dan telinga. Kadang – kadang dalam kasus yang lebih serius, kehilangan suara.
Selain itu sampai dengan 20% dari orang yang terinfeksi dengan virus gondong
tidak menimbulkan gejala, sehigga memungkinkan untuk menjadi terinfeksi dan
menyebarkan virus tanpa menyadarinya.
2.3 PENYEBAB penyakit gondok
Banyak
faktor atau penyebab terjadinya penyakit gondok ( struma ). Penyakit gondok
bisa disebabkan oleh infeksi virus gondong dan kekurangan yodium. Pada keadaan
tertentu struma disebabkan oleh zat goitrogenik seperti PAS, sulfonilurea,
litium atau iodium dosis tinggi. Beberapa penyebab inilah yang bisa menimbulkan
penyakit gondok dan pembesaran pada kelenjar tiroid.
2.4 jenis - jenis penyakit gondok
GRAVES DISEASE (STRUMA TOKSIK DIFUSA)
Penyakit
Graves lazim juga disebut penyakit Basedow yang merupakan hipertiroidi yang
sering dijumpai, penyakit graves merupakan sindrom autoimun sistemik dengan
penampilan bervariasi yang meliputi goiter dengan hipertiroidisme,
eksolftalmas, miksudema pretibia dan acropachy. Walaupun etiologi penyakit
graves tidak diketahui, tampaknya terdapat peran antibodi terhadap reseptor
TSH, yang menyebabkan peningkatan produksi tiroid. Penyakit ini ditandai dengan
peninggian penyerapan Iodium radio aktif oleh kelenjar tiroid (1, 2, 3, 7).
STRUMA
NODOSA
Struma
nodosa atau struma adenomentosa terutama ditemukan di daerah pegunungan karena
defisiensi yodium. Struma endemik ini dapat dicegah dengan substitusi yodium
(1, 3, 5, 7).
TIROIDITIS
HASIMOTO
Adalah
peradangan kronik kelenjar tiroid yang diduga merupakan fenomena oto-imun, nama
lainnya ialah struma limfomatosa. Tiroiditis autoimun yang terserang terutama
wanita berusia antara 30 – 50 tahun dan dicirikan dengan adanya kelenjar tiroid
yang keras. Membesar difus, tak nyeri. Pasien biasanya eutiroid atau hipotiroid
dan jarang hipertiroid. Titer antibodi biasanya tinggi dan ada imunitas yang
cell mediated terhadap antigen tiroid. Kelainan histopatologis dapat
bermacam-macam yaitu antara lain infiltrasi limfosit yang difus, obliterasi
folikel tiroid dan fibrosis (6, 8).
2.5 PENGOBATAN penyakit gondok
Tidak
ada pengobatan khusus untuk penyakit gondong. Gejala dapat dihilangkan dengan
aplikasi interniten es atau panas untuk daerah leher yang terkena dampak dan
oleh asetaminofen / paraseamol untuk menghilangkan rasa sakit. Aspirin tidak
digunakan karena link hipotetis dengan sindrom Reve Kumur air hangat garam,
makanan lunak, dan cairan ekstra juga dapat membantu meringankan gejala. Pasien
disarankan untuk menghindari jus buah dan makanan asam, karena ini merangsang
kelenjar ludah yang dapat menyakitkan.
2.6 PENcegahAN penyakit gondok
Ukuran
pencegahan yang paling umum terhadap gondong adalah imunisasi dengan vaksin
gondong. Vaksin dapat diberikan secara terpisah atau sebagai bagian dari vaksin
imunisasi. MMR yang juga melindungi terhadap campak dan rubella. Di AS MMR
sekarang sedang digantikan oleh MMRV yang menambahkan perlindungan terhadap
cacar air. WHO ( World Health Organization ) merekomendasikan penggunaan vaksin
gondok disemua negara dengan yang berfungsi dengan baik program vaksinasi anak.
Di Britania Rava itu rutin deberikan kepada anak – anak pada usia 15 bulan.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan pempemberian vaksin MMR rutin
pada usia 12 – 15 bulan dan 4 – 6 tahun. Di beberapa lokasi, vaksin
diberikanlagi antara 4 sampai 6 tahun usia, atau antara 11 dan 12 tahun jika
sebelumnya tidak diberikan. Efektifitas vaksin tergantung pada strain dari
vaksin, tetapi biasanya sekitar 80%. Strain Jeryl Lynn paling umum digunakan de
negara maju tetapi telah terbukti memiliki khasiat mengurangi dalam situasi
epidemi. Strain Leningrad – Zagreb umum digunakan di negara berkembang
tampaknya memiliki khasiat unggul dalam situasi epidemi.
·
Penyakit Gondok timbul akibat dari kekurangan yodium,
maka langkah utama untuk mencegah penyakit ini adalah dengan mengkonsumsi garam
yang mengandung yodium tinctura (larutan yodium dalam alkohol).
·
Mengkonsumsi ganggang laut yang dicampurkan pada
makanan serta mengkonsumsi seafood (seperti kepiting, kerang, ikan laut dll)
juga dipercaya bisa mencegah penyakit gondok.
·
Hindari makanan yang dapat mengurangi hormone
tiroksin, seperti kol, kacang kedelai, kacang tanah, kacang polong, bayam dan
stroberi.
2.7 PERMASALAHAN
KASUS
SURABAYA-Penyakit
gondok (tiroid) identik dengan penyakit orang desa. Namun sekarang, penyakit
tersebut juga menyerang orang-orang kota.
Kepala IRD
RSU dr Soetomo, Surabaya, Urip Murtedjo SpBKL mengatakan, orang desa terkena
gondok biasanya disebabkan kekurangan yodium. Namun orang kota terkena gondok
karena stres. “ Stres biasanya mengganggu metabolisme, akhirnya terkena
penyakit tiroid ini. ” kata Urip Murtedjo kemarin.
Menurut
Urip, pekerjaan yang biasanya membuat stres orang kota adalah pekerjaan yang
ditarget dan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian. Misalnya manajer,
marketing, dan kasir. Ada juga pekerjaan-pekerjaan yang penuh tekanan. Gejala
orang yang terkena gondok bisa dilihat dari benjolan di sekitar leher. Selain
itu, matanya juga meotot dan tremor ( getaran ) pada kedua tangan. “ Bisa
diobati, tapi kalau sudah besar harus operasi,“ katanya.
Urip mengungkapkan penderita penyakit gondok di
Indonesia masih tinggi. Diantara penyakit kanker, gondok masuk dalam urutan
kelima kanker mematikan. Urutan pertama masih dipegang kanker serviks atau
kanker mulut rahim. Di RSU dr Soetomo, penderita yang harus menjalani operasi
sangat banyak. (deny bachtiar)
SOLUSI
Penyakit gondok atau struma merupakan suatu pembengkakan atau munculnya benjolan
yang cukup besar pada leher bagian depan atau samping ( pada tenggorokan ) atau
pembesaran kelenjar tiroid. Penyakit gondok ini dapat menyebabkan kematian.
Dengan terjadinya kasus diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa penyakit gondok
menyerah semua orang di semua kalangan. Dianjurkan untuk ibu – ibu memakai
garam beryodium. Untuk mencegah terjadinya penyakit gondok. Selain itu untuk
anak – anak bisa dilakukan vakinasi gondok. Untuk usia 12 – 15 bulan dan 4 – 6
tahun. Bagi yang telah terkena penyakit gondok gejala dapat
dihilangkan dengan aplikasi interniten es atau panas untuk daerah leher yang
terkena dampak dan oleh asetaminofen / paraseamol untuk menghilangkan rasa
sakit.
BAB
iii
PENutup
PENutup
kesimpulan
Penyakit gondok atau struma merupakan suatu pembengkakan atau munculnya benjolan
yang cukup besar pada leher bagian depan atau samping (pada tenggorokan).
Gondok terjadi akibat pertumbuhan kelenjar gondok yang tidak normal. Penyakit
gondok dikenal sebagi penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya yodium dalam
makanan sehari-hari. Akibat kekurangan yodium, terutama bila terjadi pada ibu
hamil yang dapat berakibat pada kematian bayi atau bayi yang akan dilahirkan
mengalami keterlambatan mental dan atau tuli. Meski sang ibu tidak menderita
penyakit gondok sekalipun.
Penyakit
gondok bisa dicegah dengan berbagai cara yaitu :
·
Penyakit Gondok timbul akibat dari kekurangan yodium,
maka langkah utama untuk mencegah penyakit ini adalah dengan mengkonsumsi garam
yang mengandung yodium tinctura (larutan yodium dalam alkohol).
·
Mengkonsumsi ganggang laut yang dicampurkan pada
makanan serta mengkonsumsi seafood (seperti kepiting, kerang, ikan laut dll)
juga dipercaya bisa mencegah penyakit gondok.
·
Hindari makanan yang dapat mengurangi hormone
tiroksin, seperti kol, kacang kedelai, kacang tanah, kacang polong, bayam dan
stroberi.
Daftar pustaka
1. Widjosono
– Garjitno, Sistem Endokrin : Buku Ajar Ilmu Bedah. Editor Syamsuhidayat R.Jong
WB, Edisi Revisi, EGC,Jakarta, 1997 : 925 – 952.
2. Sachdova
R. K., Tiroid : Catatan Ilmu Bedah, Editor Erlan, Edisi Kelima, Hipokrates,
1996 : 85 – 86.
3. Kariadi
KS Sri hartini, Sumual A., Struma Nodosa Non Toksik & Hipertiroidisme: Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi Ketiga, Penerbit FKUI, Jakarta, 1996 : 757 –
778.
4. Lyberty
Kim H, Kelenjar Tiroid : Buku Teks Ilmu Bedah, Jilid Satu, Penerbit Binarupa
Aksara, Jakarta, 1997 : 15 – 19.
5. Allo D.
Maria, L. John Cameron, Goiter Non Toksik Terapi Bedah Mutakhir, Edisi Keempat,
Jilid Dua, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta, 1993 : 146 – 150.
6. Clark
oila H, Bedah Endoktrin, Ilmu Bedah, Editor Dharma Asdji Petrus L., Edisi
Ketujuh, EGC, Jakarta, 1995 : 146 – 150.
7.
Schteingert David E., Penyakit Kelenjar Tiroid, Patoksiologi, Edisi Keempat,
Buku Dua, EGC, Jakarta, 1995 : 1071 – 0178.
8. Sri hartini
KS Kariadi, Struma Nodosa Non Toksik : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Editor
Noor Syaifullah, Edisi Ketiga, Penerbit FKUI, Jakarta, 1996 : 762 – 763.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar