PENYULUHAN TENTANG BAHAYA KETUBAN
PECAH DINI
PADA IBU HAMIL
DESA JOGODAYOH JABON MOJOKERTO
MINGGU 11 JUNI 2013
PADA IBU HAMIL
DESA JOGODAYOH JABON MOJOKERTO
MINGGU 11 JUNI 2013
Oleh :
Naimatul Husniah
NIM : 02.12.035
NIM : 02.12.035
D3 Kebidanan
Kampus
a stikes DIAN HUSADA MOJOKERTO
2013 –
2014
Hari/tanggal : Minggu, 11 Juni 2013
Jam/waktu : 14.00 - selesai WIB
Pokok
Bahasan : Bahaya Ketuban Pecah Dini
pada Ibu Hamil
Sub Bahasan : Bahaya Ketuban Pecah Dini pada Ibu
Hamil
Sasaran : Ibu - ibu hamil dengan
usia kandungan 2 – 20 Minggu
Penyuluhan : Kelompok
Tempat : Balai Dusun Jogodayoh
Jabon Mojokerto
I. Tujuan
Instruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Bahaya Ketuban
Pecah Dini pada Ibu Hamil diharapkan ibu - ibu hamil dengan usia kandungan yang
masih dini dapat menjaga kandungannya dengan baik.
II. Tujuan
Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Bahaya Ketuban
Pecah Dini pada Ibu Hamil, diharapkan ibu - ibu mampu:
1. Mengetahui apa penyebab ketuban pecah dini
2. Mengetahui tanda dan gejala ketuban pecah dini
3. Memahami akibat dari ketuban pecah dini
4. Mencegah terjadinya ketuban pecah dini
III. Metode
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
3. Penyebaran Leaflet
IV. Media
dan Alat Peraga
1.
Laptop
2.
LCD
3.
Leaflet
V. Proses Kegiatan Penyuluhan
No
|
Kegiatan
|
Respon
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
Menyampaikan salam
Menjelaskan tujuan
Kontrak waktu
d.
|
Membalas salam
Mendengarkan
Memberi respon
|
5 menit
|
2.
|
Inti
a
|
Mendengarkan materi dengan penuh perhatian
|
10 menit
|
3.
|
Penutup
Tanya jawab
Menyimpulkan hasil penyuluhan
Memberi salam penutup
|
Menanyakan yang belum jelas
Aktif bersama menyimpulkan
Membalas salam
|
15 menit
|
KETUBAN PECAH DINI
Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban
sebelum terdapat tanda persalinan, dan ditunggu satu jam belum dimulainya tanda
persalinan. Waktu sejak ketuban pecah sampai terjadi kontraksi rahim disebut
ketuban pecah dini (Manuaba, 1998).
Air ketuban merembes sebelum waktu melahirkan atau
sebelum adanya tanda-tanda persalinan adalah merupakan gejala ketuban pecah
dini. Kondisi ini dapat memberikan beberapa permasalahan kesehatan, baik untuk
Ibu maupun untuk bayi, sehingga perlu dipantau dan mendapat pertolongan tenaga
medis.
Ada dua macam ketuban pecah dini (KPD). Yang pertama
KPD prematur, yaitu ketuban pecah sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.
Yang kedua KPD aterm, yaitu ketuban pecah setelah usia kehamilan mencapai 37
minggu tetapi belum ada tanda-tanda persalinan.
Pada janin, KPD dapat menyebabkan kelahiran prematur,
sindroma gangguan pernapasan, sepsis (infeksi darah), dan kematian. Sedangkan
pada Ibu, KPD menimbulkan risiko infeksi, abrupsio plasenta (plasenta terlepas
dari dinding rahim) dan infeksi darah (sepsis).
Wanita perokok, wanita yang pernah menderita infeksi
menular seksual, pernah melahirkan prematur, pernah mengalami perdarahan vagina
atau pernah melahirkan bayi kembar, rentan untuk mengalami KPD.
PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI
Penyebab ketuban pecah dini masih belum
jelas, maka preventif tidak dapat dilakukan kecuali dalam usaha penekanan infeksi.
Menurut Manuaba (1998), penyebab ketuban pecah dini adalah :
1. Serviks inkompeten
2. Ketegangan rahim
berlebihan
3. Polihidramnion
4. Gemeli
5. Kelainan letak janin
dalam rahim
6. Riwayat KPD
sebelumnya
7. Kelainan bawaan dari selaput
ketuban
8. Infeksi vagina
TANDA DAN GEJALA KETUBAN PECAH
DINI
Kadang – kadang agak sulit atau meragukan
kita apakah ketuban benar sudah pecah atau belum apabila pembukaan kanalis
servikalis belum ada atau kecil. Menurut Mochtar (1998) cara menentukannya
sebagai berikut :
1. Adanya cairan berisi
mekonium, verniks caseosa, rambut lanugo
2. Adanya cairan ketuban
dari vagina
3. Perubahan warna
kertas lakmus dari merah menjadi biru
4. Cairan berbau khas,
tidak seperti bau urin
AKIBAT DARI KETUBAN PECAH DINI
Infeksi : Ini karena selaput ketuban
yang robek menjadi pintu masuk bagi kuman kuman, ibu menjadi demam dan bayi
terinfeksi
Kelahiran prematur : Pada kehamilan yang masih
belum cukup bulan, pecahnya ketuban akan merangsang kontraksi sehingga terjadi
pembukaan jalan lahir dan bayi terlahir sebelum aktunya. Bila ketuban sudah
dinyatakan habis oleh dokter atau bidan, maka kondisi bayi dalam keadaan
waspada infeksi, oleh karena itu bayi sebaiknya dilahirkan jika sudah memenuhi
ketentuan untuk mengakhiri kehamilan dengan dirangsang ( induksi ) obat
atau infus, bahkan ada beberapa kasus yang harus dilakukan seksio sesarea.
PENCEGAHAN KETUBAN PECAH DINI
1.Hindari perjalanan jauh yang melelahkan dan menimbulkan
ketegangan fisik maupun mental bagi ibu hamil
2. Hindari makan - makanan yang bisa merangsang terjadinya
kontraksi rahim, misalnya minuman beralkohol kadar tinggi, makanan yang
mengandung zat fermentasi berlebihan
3. Hindari trauma atau benturan fisik pada daerah perut
4. Pada ibu hamil kembar, kurangi aktifitas yang berlebihan,
karena kehamilan kembar sendiri sudah beresiko ketuban pecah sebelum waktunya
akibat pereganagan rahim.
5. Jaga tubuh ibu hamil dari infeksi terutama infeksi pada daerah
alat kelamin
6. Hindari stress berlebihan yang akan merangsang hormon
tubuh untuk menimbulkan kontraksi pada rahim
7.Lakukan hubungan seksual secara hati - hati terutama pada
kehamilan yang memasuki trimester 2, hentikan hubungan seksual bila ketuban
pecah.
hal yang harus dilakukan ketika
ketuban pecah
1. Suami istri jangan panik
2 Segera datang ke klinik bersalin terdekat bila dalam
perjalanan atau bila masih memungkinkan datang ke bidan atau dokter yang
merawat ke rumah sakit.
3. Jangan menunda, upayakan bisa segera mendapat pertolongan dari
tenaga kesehatan.
4.Tidak diperkenankan meminum ramuan apapun baik telur mentah dan
madu, minyak , rendamann akar rumput fatima dan jamu lainnya.
5. Bila sudah bersama tenaga medis maka keadaan ibu sudah dapat
terpantau jadi berusahalah rileks dan mengikuti saran bidan atau dokter yang
merawat. Hal ini sangat penting untuk membantu mengurangi kontraksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar