Senin, 10 Februari 2014

Penyuluhan KPD


PENYULUHAN TENTANG BAHAYA KETUBAN PECAH DINI
PADA IBU HAMIL

DESA JOGODAYOH JABON MOJOKERTO
MINGGU 11 JUNI 2013

logo dian husada.gif









Oleh :
Naimatul Husniah
NIM : 02.12.035
D3 Kebidanan

Kampus a stikes DIAN HUSADA MOJOKERTO
2013 – 2014
Hari/tanggal              : Minggu, 11 Juni 2013
Jam/waktu                 : 14.00 - selesai WIB
Pokok Bahasan       : Bahaya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Hamil
Sub Bahasan           : Bahaya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Hamil
Sasaran                     : Ibu - ibu hamil dengan usia kandungan 2 – 20 Minggu
Penyuluhan             : Kelompok
Tempat                       : Balai Dusun Jogodayoh Jabon Mojokerto

I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Bahaya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Hamil diharapkan ibu - ibu hamil dengan usia kandungan yang masih dini dapat menjaga kandungannya dengan baik.

II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Bahaya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Hamil, diharapkan ibu - ibu mampu:
1. Mengetahui apa penyebab ketuban pecah dini
2. Mengetahui tanda dan gejala ketuban pecah dini
3. Memahami akibat dari ketuban pecah dini
4. Mencegah terjadinya ketuban pecah dini

III. Metode
1.   Ceramah
2.   Tanya jawab
3.  Penyebaran Leaflet

IV. Media dan Alat Peraga
1.   Laptop
2.   LCD
3.   Leaflet




V. Proses Kegiatan Penyuluhan

No
Kegiatan
Respon
Waktu
1.
Pendahuluan
Menyampaikan salam
Menjelaskan tujuan
Kontrak waktu
d. 
Membalas salam
Mendengarkan
Memberi respon
5 menit
2.
Inti

a
Mendengarkan materi dengan penuh perhatian
10 menit
3.
Penutup
Tanya jawab
Menyimpulkan hasil penyuluhan
Memberi salam penutup
Menanyakan yang belum jelas
Aktif bersama menyimpulkan
Membalas salam
15 menit
           













KETUBAN PECAH DINI
Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda persalinan, dan ditunggu satu jam belum dimulainya tanda persalinan. Waktu sejak ketuban pecah sampai terjadi kontraksi rahim disebut ketuban pecah dini (Manuaba, 1998).
Air ketuban merembes sebelum waktu melahirkan atau sebelum adanya tanda-tanda persalinan adalah merupakan gejala ketuban pecah dini. Kondisi ini dapat memberikan beberapa permasalahan kesehatan, baik untuk Ibu maupun untuk bayi, sehingga perlu dipantau dan mendapat pertolongan tenaga medis.
Ada dua macam ketuban pecah dini (KPD). Yang pertama KPD prematur, yaitu ketuban pecah sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Yang kedua KPD aterm, yaitu ketuban pecah setelah usia kehamilan mencapai 37 minggu tetapi belum ada tanda-tanda persalinan.
Pada janin, KPD dapat menyebabkan kelahiran prematur, sindroma gangguan pernapasan, sepsis (infeksi darah), dan kematian. Sedangkan pada Ibu, KPD menimbulkan risiko infeksi, abrupsio plasenta (plasenta terlepas dari dinding rahim) dan infeksi darah (sepsis).
Wanita perokok, wanita yang pernah menderita infeksi menular seksual, pernah melahirkan prematur, pernah mengalami perdarahan vagina atau pernah melahirkan bayi kembar, rentan untuk mengalami KPD.

PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI
Penyebab ketuban pecah dini masih belum jelas, maka preventif tidak dapat dilakukan kecuali dalam usaha penekanan infeksi. Menurut Manuaba (1998), penyebab ketuban pecah dini adalah :
1.    Serviks inkompeten
2.    Ketegangan rahim berlebihan
3.    Polihidramnion
4.    Gemeli
5.    Kelainan letak janin dalam rahim
6.    Riwayat KPD sebelumnya
7.    Kelainan bawaan dari selaput ketuban
8.    Infeksi vagina


TANDA DAN GEJALA KETUBAN PECAH DINI
Kadang – kadang agak sulit atau meragukan kita apakah ketuban benar sudah pecah atau belum apabila pembukaan kanalis servikalis belum ada atau kecil. Menurut Mochtar (1998) cara menentukannya sebagai berikut :
1.    Adanya cairan berisi mekonium, verniks caseosa, rambut lanugo
2.    Adanya cairan ketuban dari vagina
3.    Perubahan warna kertas lakmus dari merah menjadi biru
4.    Cairan berbau khas, tidak seperti bau urin

AKIBAT DARI KETUBAN PECAH DINI
Infeksi : Ini karena selaput ketuban yang robek menjadi pintu masuk bagi kuman kuman, ibu menjadi demam dan bayi terinfeksi
Kelahiran prematur : Pada kehamilan yang masih belum cukup bulan, pecahnya ketuban akan merangsang kontraksi sehingga terjadi pembukaan jalan lahir dan bayi terlahir sebelum aktunya. Bila ketuban sudah dinyatakan habis oleh dokter atau bidan, maka kondisi bayi dalam keadaan waspada infeksi, oleh karena itu bayi sebaiknya dilahirkan jika sudah memenuhi ketentuan untuk mengakhiri kehamilan dengan dirangsang  ( induksi ) obat atau infus, bahkan ada beberapa kasus yang harus dilakukan seksio sesarea.
PENCEGAHAN KETUBAN PECAH DINI
1.Hindari perjalanan jauh yang melelahkan dan menimbulkan ketegangan fisik maupun mental bagi ibu hamil
2. Hindari makan - makanan yang bisa merangsang terjadinya kontraksi rahim, misalnya minuman beralkohol kadar tinggi, makanan yang mengandung zat fermentasi  berlebihan
3. Hindari trauma atau benturan fisik pada daerah perut
4. Pada ibu hamil kembar, kurangi aktifitas yang berlebihan, karena kehamilan kembar sendiri sudah beresiko ketuban pecah sebelum waktunya akibat pereganagan rahim.
5. Jaga tubuh ibu hamil dari infeksi terutama infeksi pada daerah alat kelamin
6. Hindari stress berlebihan yang akan merangsang hormon  tubuh untuk menimbulkan kontraksi pada rahim
7.Lakukan hubungan seksual secara hati - hati terutama pada kehamilan yang memasuki trimester 2, hentikan hubungan seksual bila ketuban pecah.
hal yang harus dilakukan ketika ketuban pecah
1. Suami istri jangan panik
2 Segera datang ke klinik bersalin terdekat  bila dalam perjalanan atau bila masih memungkinkan datang ke bidan atau dokter yang merawat ke rumah sakit.
3. Jangan menunda, upayakan bisa segera mendapat pertolongan dari tenaga kesehatan.
4.Tidak diperkenankan meminum ramuan apapun baik telur mentah dan madu, minyak , rendamann akar rumput fatima dan jamu lainnya.
5. Bila sudah bersama tenaga medis maka keadaan ibu sudah dapat terpantau jadi berusahalah rileks dan mengikuti saran bidan atau dokter yang merawat. Hal ini sangat penting untuk  membantu mengurangi kontraksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar