Kamis, 06 Februari 2014

SAP Hubungan Seks dan Keluarga Berencana pada Ibu Nifas


SATUAN ACARA PENYULUHAN
HUBUNGAN SEKS DAN KELUARGA BERENCANA
PADA IBU MASA NIFAS

DESA JOGODAYOH JABON MOJOKERTO
MINGGU, 24 SEPTEMBER 2013
logo dian husada.gif








Oleh :
Anita Della A.P                    Choiro Nur’Aini
Dita Saraswati                      Eka Herin P
Ina Cahyani P                                    Ina Dwita R
Naimatul Husniah
D3 Kebidanan

SEKOLAh TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
JL. RAYA TERAS 04 TAMBAK AGUNG PURI
MOJOKERTO
Hari/tanggal              : Minggu, 24 September 2013
Jam/waktu                 : 14.00 - selesai WIB
Pokok Bahasan       : Hubungan Seks dan Keluarga Berencana pada Ibu Masa Nifas
Sub Bahasan           : Hubungan Seks dan Keluarga Berencana pada Ibu Masa Nifas
Sasaran                     : Ibu – Ibu Masa Nifas
Penyuluhan             : Kelompok
Tempat                       : Balai Dusun Jogodayoh Jabon Mojokerto

I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Hubungan Seks dan Keluarga Berencana pada Ibu Masa Nifas diharapkan ibu - ibu masa nifas tidak takut lagi berhubungan seks dan mengerti manfaat serta macam - macam keluarga berencana.

II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Hubungan Seks dan Keluarga Berencana pada Ibu Masa Nifas, diharapkan ibu - ibu mampu:
1. Mengetahui tentang hubungan seks dan keluarga berencana
2. Mengetahui apa saja manfaat dan macam - macam keluarga berencana
3. Memahami kapan boleh melakukan hubungan seks dan keluarga berencana

III. Metode
1.   Ceramah
2.   Tanya jawab
3.  Penyebaran Leaflet

IV. Media dan Alat Peraga
1.   Laptop
2.   LCD
3.   Leaflet





V. Proses Kegiatan Penyuluhan

No
Kegiatan
Respon
Waktu
1.
Pendahuluan
Menyampaikan salam
Menjelaskan tujuan
Kontrak waktu
d. 
Membalas salam
Mendengarkan
Memberi respon
5 menit
2.
Inti

a
Mendengarkan materi dengan penuh perhatian
10 menit
3.
Penutup
Tanya jawab
Menyimpulkan hasil penyuluhan
Memberi salam penutup
Menanyakan yang belum jelas
Aktif bersama menyimpulkan
Membalas salam
15 menit
           













HUBUNGAN Seksual Dan Keluarga Berencana Pada IBU Masa Nifas

A.   Aktifitas Seksual
Aktifitas seksual yang dapat dilakukan oleh ibu masa nifas harus memenuhi syarat berikut ini.
1.        Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukan satu-satu dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri, maka ibu aman untuk memulai melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap.
2.        Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan ini bergantung pada pasangan yang bersangkutan.

Keluhan yang timbul saat hubungan seksual pasca salin
Rasa Nyeri : Hal ini disebabkan fungsi pembasahan vagina yang belum kembali seperti semula, atau luka yang masih dalam proses penyembuhan.
Sensivitas berkurang : Karena persalinan normal merupakan trauma bagi vagina yaitu melebarnya otot-otot vagina.

Cara Mengatasi Masalah Yang Timbul Saat Hubungan Seksual
1.        Bila saat hubungan terasa sakit jangan takut berterusterang dengan suami
2.        Saat berhubungan memakai pelumas / jelly
3.        Saat berhubungan suami harus sabar dan hati-hati
4.        Melakukan senam nifas atau olahraga ringan
Tips untuk ibu pasca salin
Agar gairah seks segera kembali berkobar setelah masa nifas, berikut ini hal-hal bermanfaat yang bisa dilakukan.
1.        Menjaga agar badan tetap sehat. Ingat badan sehat berarti hubungan seks juga sehat
2.        Makan makanan yang bergizi cukup, cukup berarti tidak berlebihan dan tidak kurang
3.        Cukup istirahat
4.        Olahraga secara teratur
5.        Hindari stres
6.        Hindari merokok dan mengkonsumsi alkohol
7.        Lakukan perawatan diri
B.   Macam-Macam KB
1)    Suntikan KB
Suntik kb biasanya mengandung 150 mg./3ml. depo medroxy progesterone acetate (DMPA) steril yang dilarutkan dalam air dan hanya mngandung progesterone sintetis, sama dengan  hormone alami yang diproduksi tubuh wanita setelah disuntik secara intramaskuler hormone tersebut akan dilepas pelan-pelan kedalam aliran darah. Suntikan kb yang terdaftar dengan merk depo progestin adalah alat kontrasepsi jangka waktu lama dan diberikan tiap 3 bulan.
ü  Mekanisme Kerja
1.        Mencegah pelepasan telur, sehingga tidak terjadi pembuahan.
2.        Memperkental lendir-lendir rahim sehingga mencegah sperma masuk ke dalam ramim, karena itu mengurangi kemungkinan pembuahan dan kehamilan.
3.        Menipiskan dinding rahim, sehingga tidak siap untuk kehamilan.
4.        Menghambat pematangan sel telur.
ü  Efektifitas.
Bila digunakan setiap 3 bulan akan 99.7% ampuh untuk mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki.
ü  Kelebihan.
1.        Mudah digunakan, hanya sekali suntik tiap 3 bulan dan bisa kembali subur bila dihentikan.
2.        Bisa digunkan ibu menyusui 6 minggu setelah melahirkan dan tidak mempengaruhi ASI.
3.        Member i perlindungan terhadap kanker rahim, kanker indung telur, dan pengkakan pinggul.
4.        Memperkecil kurang darang dan nyeri haid.
5.        Tidak mengganggu hubungan seks dan tidak kuatir akan terjadi kehamilan, sehingga lebih bisa menikmati.
6.        Bisa digunakan bagi perempuan yang sudah puanya anak ataupun belum.
7.        Untuk kunjungan ulang tidak perlu terlalu tepat waktu.
ü  Kekurangan.
1.        Di awal pemakaian bisa terjadi pendarahan ringan atau bercak darah.
2.        Masih terjadi kemungkinan hamil.
3.        Berhenti haid yang bisa terjadi setelah setahun menggunakan, namun ada yang menganggapnya sebagai manfaat.
4.        Bisa mengakibatkan berat badan, rata-rata 1 sampe 2 kg di tahun pertama, namun ada yang menganggapnya sebagai manfaat.
5.        Kesuburan lambat kembali, sampai tingkat DMPA dalam tubuh menurun, dan butuh waktu 4 bulan atau lebih bila dibandingkan dengan pil, IUD, atau kondom.
6.        Perlu kembali mendapatkan suntikan setelah 3 bulan.
7.        Tidak bisa segera dihentikan atau dikeluarkan dari tubuh bila ingin hamil atau terjadi efek samping.
8.        Tidak bisa member perlindungan terhadap IMS atau HIV/AIDS
ü  Suntikan tidak dapat diberikan jika :
1.        Tekanan darah tinggi.
2.        Menyusui 6 minggu atau kurang.
3.        Kemungkinan hamil.
ü  Suntikan dapat diberikan jika :
Pascapersalinan.
1.      Segerah ketika masih dirumah sakit.
2.      Jadwal suntikan berikutnya.
Pasca abortus.
1.      Segerah setelah perawatan.
2.      Jadwal waktu suntikan diperhitungkan.
Interval.
1.      Hari kelima menstruasi.
2.      Jadwal hari diperhitungkan.

2)    Pil KB
Pil KB adalah pil dosis rendah yang mengandung hormon yang sama dengan yang diproduksi tubuh wanita, estrogen dan progesterone. Satu blister berisi 28 pil yang terdiri dari 21 butir pil aktif dan 7 pil ”pengingat” yang tidak berisi hormon dan diberi warna beda.
ü  Mekanisme Kerja.
1.        Mencegah pelepasan telur, sehingga tidak terjadi pembuahan.
2.        Memperkental lendir leher rahim sehingga mencegah sperma masuk kedalam rahim, karena itu mengurangi kemungkinan pembuahan dan kehamilan.
3.        Menipiskan dinding rahim, sehingga tidak siap untuk kehamilan.
ü  Efektifitas.
Bila digunakan secara benar dan tiada putus 99.9% ampuh untuk mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki.
ü  Kelebihan.
1.        Sangat ampuh bial digunakan secara benar dan tidak putus.
2.        Tidak mengganggu hubungan seks dan tidak kuatir akan terjadi kehamilan, sehingga lebih bisa dinikmati.
3.        Bisa digunakan segala usia, dari remaja hingga menopause.
4.        Kesuburan segerah kembali setelah dihentikan.
5.        Bisa mencegah kehamilan di luar rahim, kanker rahim, kanker indung telur, kista, penyakit payudara.
6.        Mengatur siklus haid, mengurangi rasa sakit haid dan mengurangi jerawat.
7.        Dapat meningkatkan libido.
ü  Kekurangan.
Efek samping yang bisa terjadi :
1.        Mual yang biasa terjadi pada 3 bulan pertama.
2.        Pendarahan atau bercak darah di antara masa haid, terutama bila lupa minum pil atau terlambat.
3.        Sakit kepala ringan.
4.        Tumbuh akne.
5.        Rambu rontok.
6.        Payudara lembek.
7.        Berat badan naik sedikit (bagi sebagian oaring merupakan manfaat).
8.        Berhenti haid.
9.        Satu blister pil harus ter sediah tiap 28 jam hari.
10.    Tidak dianjurkan bagi yang sedang menyusui, karena akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.
11.    Walau sangat jarang terjadi, gangguan emosi termasuk depresi.
12.    Tidak member  perlindungan terhadap penyakit kelamin dan HIV/AIDS.
13.    Walu sangat jarang, perempuan yang mengidap darah tinggi atau yang berusia 35 tahun ke atas dan merokok lebih terserang stroke, serangan jantung atau pengumpulan darah dalam pembuluh.
ü  Petunjuk pil KB
1.        Minum pil KB dengan teratur
2.        Bila lupa, maka pil KB yang harus diminum menjadi 2 buah.
3.        Bila perdarahan, tidak memerlukan perhatian karena belum beradaptasi.
4.        Gangguan ringan dalam bentuk : mual-muntah, sebaiknya diatasi. Bila komplikasi berat dalam bentuk perdarahan dan mual-muntah berlebihan, penderita harus dilakukan konsultasi atau rujukan ke rumah sakit.
ü  Pil KB mulai diminum jika :
1.        Pada postpartum dapat dimulai dengan Expluton yang mengandung komponen-komponen progesterone.
·      Tidak menggangu pengeluaran ASI
·      Efektif sampai laktasi dihentikan.
·      Kesulitan dapat timbul : perdarahan spotting, tidak mendapat menstruasi berkepanjangan.
2.        Post abortus atau hari kelima menstruasi.
·      Dapat di pakai pil KB sistem sekuensial atau sistem kombinasi.
3)    IUD
Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang dikenal juga sebagai IUD (intra uterine davece) adalah rangka plastik kecil yang dipasang kedalam rahim melalui vagina. AKDR pada umumnya dilengkapi dengan satu atau dua lembar benang yang menjulur AKDR dengan meraba benang tersebut. Bidan atau petugas kesehatan dapay mengeluarkan AKDR dengan menarik benang secara perlahan-lahan memakai sebuah alat.
ü  Mekanisme Kerja.
1.        Mencegah pertemuan sperma dengan sel telur.
2.        Mengurangi mobilitas sperma, agar tidak dapat membuahi telur.
3.        Mencegah telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.
ü  Efektifitas.
Bila digunakan secara benar, tingkat keampuhannya 99,4%.
ü  Kelebihan.
1.        Pencegah kehamilan jangka panjang yang ampuh untuk paling tidak 10 tahun.
2.        Tidak mengganggu hubungan seks.
3.        Tidak terpengaruh obat-obatan.
4.        Bisa segera subur kembali. Begitu AKDR dikeluarkan bisa hamil.
5.        Tidak mempengaruhi jumlah dan mutu ASI (air susu ibu).
6.        Dapat mencegah kehamilan diluar kandungan.
ü  Kekurangan.
Efek samping yang biasa (bukan pertanda sakit)
1.        Perubahan haid (biasa terjadi dalam 3 bulan pertama, tapi kian berkurang setelah 3 bulan).
2.        Pembengkakan panggul biasa terjadi setelah terkenal infeksipenyakit kelainan, bila menggunakan  AKDR.
3.        Membutuhkan prosedur media karena memerlukaan pemeriksaan panggul untuk dapat memasang AKDR.
4.        Memasang dan mengeluarkan AKDR harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih.
5.        Bisa keluar dari rahim tampa diketahui. (sering terjadi bila AKDR dipasang segerah setelah melahirkan).
6.        Pengguna dari waktu kewaktu harus memeriksa posisi benang AKDR dengan memasukan jari kedalam vagina. Sebagian perempuan tidak mau melakukan demikan.
7.        Tidak memberi  perlindungan terhadap penyakit kelamin, termasuk HIV/AIDS.
Efek  samping  yang tidak biasa :
1.        Kejang dan nyeri berat setelah 3 hingga 5 hari pertama dipasang.
2.        Mengeluarkan darah haid begitu banyak, sehingga dapat menyebabkan anemia.
3.        Dinding rahim bisa berlubang ( sangat jarang terjadi ).
ü  Kapan AKDR  bisa dipasang ?
1.        AKDR bisa dipasang segera setelah melahirkan.
2.        Bila tidak segera setelah melahirkan, sekitar 4 atau 5 bulan setelah melahirkan atas dasar jenis AKDR yang dipakai.
3.        Segera setelah aborsi ( bila tidak ada infeksi ). Bila ada infeksi, obati dulu infeksinya dan bisa menggunakan alat kontrasepsi lainnya. AKDR bisa dipasang 3 bulan setelah infeksi bisa disembuhkan.
4.        Kapan saja, ( tidak hanya selama haid ) asal pasti yang beersangkutan tidak hamil dan
ü  Kapan AKDR tidak dapat dipasang.
Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) tidak dapat dipasang pada keadaan :
1.        Terdapat infeksi genetalia.
·       Menimbulkan eksaserbasi (kambuh) infeksi.
·       Keadaan patologis local: stenosis vagina, infeksi vagina.
2.        Dugaan kegasanan servick.
3.        Perdarahan dengan sebab yang tidak jelas.
4.        Pada kehamilan : terjadi abortus, mudah perforasi, perdarahan , infeksi.
ü  Teknik pemasangan AKDR
1.        Persiapkan pemasangan AKDR
a)    Penderita tidur terlentang dimeja ginekologi.
b)    Vulva dibersikan dengan kapas lison, betadin, hibiscrub atau lainnya
c)    Dilakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan besar dan arah rahim
d)   Duk steril dipasang di bawah bokong
e)    Speculum cocor bebek dipasang, sehingga sevick tampak.
f)     Servick portio dibersihkan dengan kapas betadin atau lioson atau lainnya.
g)    Dilakukan sodage untuk menentukan dalam panjang rahim dana arah posisi rahaim.

2.        Persiapan dan pemasangan AKDR
a.    Jenis lippes loop.
§  Lippes loop dimasukkan ke dalam introdusor dari pangkal, sampai mendekati ujung proksimal.
§  Tali AKDR dpat dipotong dahulu, sesuai dengan keinganan atau dipotong kemudian setelah pemasangan
§  Introdusor dimasukkan ke dalam rahim, sesuai dengan dalamnya rahim.
§  Pendorong AKDR dimasukkan ke dalam introdusor , untuk mendorong sehingga lippes loop terpasang.
§  Setelah dipasang,maka introdusor dan pendorongnya di tarik bersama.
§  Tadi AKDR dapat dipotong sependek mungkin un tuk menghindari sentuhan penis dan menghindari infeksi.
b.      Kapam AKDR dibuka
Alat kontrasepsi  dalam rahim (AKDR) dapat dibuka sebelum waktunya bila dijumpai :
·         Ingin hamil kembali
·         Leokorea, sulit diobati dan peserta menjadi kurus
·         Terjadi perdarahan
·         Terjadi kehamilan mengandung haban aktif dengan AKDR.
4)      Kondom
            Kondom merupakan alat kontrasepsi yang mudah dan praktis diguna bagi semua orang. Terbukti aman selama digunakan dengan benar dalam mencegah kehamilan kondom terbuat dari lateks tipis tidak berpori dan telah dibuktikan melalu uji elektronis di laboratorium serta memenuhi  standar  mutu internasional.
Kondom mencegah sperma masuk kedalam rahim sekaligus mencegah pertukaran cairan tubuh sehingga merupakan suatu perlindungan terhadap penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks termasuk HIV/AIDS.
Keunggulan dari kondom adalah memiliki aroma romantik dan memiliki ulir dan berlekuk untuk menambah kenikmatan berhubungan bersama pasangan anda serta setiap kondom dilapisi pelumas untuk mencegah iritasi.

5)      Susuk KB (norplant atau implant)
ü  Teknik Pemasangan Susuk KB
Prinsip pemasangan susuk KB adalah dipasng pada lengan kiri atas dan pemasangan seperti kipas mekar dengan 6 kapsul.
Teknik pemasangan susuk KB adalah sebagai berikut :
1.        Rekasa tempat pemasangan dengan tepat seperti kipas terbuka.
2.        Tempat pemasangan di lengan kiri atas, dipatirasa dengan lidoakain 2%.
3.        Dibuat insisi kecil, sehingga trokar dapat masuk.
4.        Trokar di tusukkan subkutan sampai batasnya.
5.        Kapsul dimasukkan ke dalam trokar, dan didorong dengan alat pendorong sampai terasa tertahan.
6.        Untuk menempatkan kapsul, trokar ditarik keluar.
7.        Untuk menyakitkan bahwa kapsul telah ditempatnya, alat pendorong dimasukkan sampai terasa tidak ada tahanan.
8.        Setelah 6 kapsul dipasang, bekas inisi ditutup dengan tensoplast
ü  Mekanisme Kerja Susuk KB
Konsep mekanisme kerjanya sebagai progesteron yang dapat menghalangi pengeluaran LH sehingga tidak terjadi ovulasi, mengentalkan lendir serviks dan menghalangimigrasi spermatozoa, dan menyebabkan situasi endometrium tidak siap menjadi tempat nidasi.
ü  Keuntungan Metode Susuk KB
1.        Dipasang sebelum 5 tahun
2.        Kontrole medis ringan
3.        Dapat dilayani di daerah pedesaan
4.        Penyulit medis tidak terlalu tinggi
5.        Biaya ringan.
ü  Kerugian Metode Susuk KB
1.        Menimbulkan gangguan menstruasi, yaitu tidak mendapat menstruasi dan terjadi perdarahan yang tidak teratur.
2.        Berat badan bertambah.
3.        Menimbulkan akne, ketegangan payudara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar