Senin, 10 Februari 2014

Makalah Kanker Serviks


Makalah
KANKER SERVIKS
logo dian husada.gif





Disusun oleh :
Anita Della Aviyanty Putri ( 02.12.004 )
Naimatul Husniah ( 02.12.035 )
Eka Herin Priyanti ( 02.12.012 )
Dita Saraswati ( 02.12.010 )
Choiro Nur’Aini ( 02.12.006 )
Nurul Karimah ( 02.12.040 )
Elisabeth Prasetya Novita ( 02.12.013 )
Ina Cahyani ( 02.12.021 )
Ina Dwita ( 02.12.022 )
Ria Nur Azizah ( 02.12.042 )
D3 Kebidanan

Kampus a stikes DIAN HUSADA MOJOKERTO
2013 – 2014
KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Kanker Serviks ” ini dengan tepat waktu.
            Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, dan juga kepada sumber-sumber yang digunakan untuk menunjang penyelesaian makalah ini. Tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada seluruh anggota kelompok yang telah bekerja sama dalam penyelesaian makalah ini.
            Demikianlah makalah yang telah kami selesaikan. Tiada gading yang tak retak, begitu pula makalah ini yang tak luput dari kekurangan. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk menunjang keberhasilan dari makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.



                                                                                                Mojokerto, 27 Februari 2013


                                                                                                               Penyusun










Daftar isi
Kata Pengantar ................................................................................................................  i
Daftar Isi ............................................................................................................................  ii
Latar Belakang Masalah................................................................................................. 1
Rumusan Masalah.......................................................................................................... 1
Isi......................................................................................................................................... 2
1.  Pengertian Kanker Serviks........................................................................................ 2
2.   Penyebab Kanker Serviks........................................................................................ 3
3.  Gejala – Gejala Kanker Serviks................................................................................. 5
4. Cara Pencegahan Kanker Serviks........................................................................... 6
Penutup............................................................................................................................. 7
Daftar Pustaka .................................................................................................................  8















BAB i
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG MASALAH
Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik yang menyerang leher rahim. Kanker ini dapat hadir dengan pendarahan vagina, tetapi gejala kanker ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh, yang membuat kanker leher rahim fokus pengamatan menggunakan Pap smear. Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Kebanyakan penelitian menemukan bahwa infeksi human papillomavirus (HPV) bertanggung jawab untuk semua kasus kanker leher rahim. Perawatan termasuk operasi pada stadium awal dan kemoterapi atau radioterapi pada stadium akhir penyakit. Maka dari itu kami membuat Makalah Kanker Serviks yang sangat berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
1.2  RUMUSAN MASALAH
v Apa itu Kanker Serviks?
v Apa penyebab Kanker Serviks?
v Apa saja gejala – gejala Kanker Serviks?
v Bagaimana cara pencegahan Kanker Serviks?










BAB ii
isi
2.1 PENGERTIAN KANKER SERVIKS
Kanker serviks adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim. Kanker serviks disebut juga kanker leher rahim atau kanker mulut rahim dimulai pada lapisan serviks.
Kanker serviks terbentuk sangat perlahan. Pertama, beberapa sel berubah dari normal menjadi sel-sel pra-kanker dan kemudian menjadi sel kanker. Ini dapat terjadi bertahun-tahun, tapi kadang-kadang terjadi lebih cepat. Perubahan ini sering disebut displasia. Mereka dapat ditemukan dengan tes Pap Smear dan dapat diobati untuk mencegah terjadinya kanker.
2.2 PENYEBAB KANKER SERVIKS
Human papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.
Selain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama, terlalu sering melahirkan.



2.3 GEJALA – GEJALA KANKER SERVIKS
Gejala kanker serviks seringkali disalahartikan oleh wanita sebagai rasa sakit akibat menstruasi atau ovulasi. Hal ini menyebabkan deteksi kanker serviks menyadi lebih sulit hingga baru diketahui pada tahap lebih lanjut. Meski begitu, ada beberapa gejala kanker serviks yang harus diketahui oleh semua wanita, seperti dilansir oleh Health Me Up.
1.      Pendarahan tak normal
Wanita yang memiliki kanker serviks biasanya mengalami pendarahan yang tak normal pada bagian vagina. Dalam sebulan, pendarahan bisa jadi parah atau hanya sedikit.
2.    Keputihan parah
Gejala kanker serviks lainnya adalah terjadinya keputihan yang cukup parah. Hal ini tentu saja berbeda bagi tiap wanita. Beberapa bisa mengalami keputihan yang berbau tak sedap, tebal, atau sangat berlendir. Jika Anda mendapati keputihan yang tak biasa sebaiknya segera periksakan diri ke dokter kandungan.
3.    Nyeri panggul
Seseorang bisa saja mengalami nyeri panggul saat mengalami menstruasi. Hal ini normal. Namun Anda harus waspada jika nyeri panggul terjadi di saat-saat lainnya. Wanita yang memiliki kanker serviks biasa mengalami nyeri panggul selama berjam-jam. Rasa sakit sakit bisa berupa nyeri yang tajam, ringan, atau sangat parah.
4.    Nyeri saat buang air kecil
Merasa sakit dan nyeri saat buang air kecil bisa dirasakan penderita kanker serviks stadium lanjut. Hal ini biasa terjadi jika kanker serviks telah menyebar ke kandung kemih.
5.    Pendarahan saat tidak menstruasi, setelah seks, atau saat pemeriksaan panggul
Terjadinya pendarahan saat berhubungan seks atau pemeriksaan panggul adalah salah satu gejala kanker serviks. Hal ini disebabkan oleh iritasi pada leher rahim selama beraktivitas. Meski begitu, ada banyak hal yang bisa menyebabkan pendarahan setelah aktivitas atau seks pada wanita.


2.4 CARA pencegahan KANKER SERVIKS
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan kaum perempuan dalam hal mencegah kanker serviks agar tidak menimpa dirinya, antara lain:
  1. Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi
  2. Selalu menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan
  3. Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor
  4. Jika anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini
  5. Hindari berhubungan intim saat usia dini
  6. Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta - ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.
  7. Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim
  8. Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV
  9. Perbanyaklah konsumsi makanan  sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin c dan e.










Penutup
KESIMPULAN
Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik yang menyerang leher rahim. Kanker ini dapat hadir dengan pendarahan vagina, tetapi gejala kanker ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh, yang membuat kanker leher rahim fokus pengamatan menggunakan Pap smear. Kanker serviks dapat dicegah dengan vaksinasi HPV. Mencegah lebih baik daripada mengobati.















daftar pustaka

Askeb KB


BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
PADA NY. K P1 A0  UMUR 38 TAHUN  DENGAN KB IMPLANT
DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN

Tanggal/jam     : 6 Desember 2011/08.30 WIB                                  
Tempat            : Puskesmas Gemolong

I.          PENGKAJIAN
Tanggal/jam : 6 Desember 2011/08.35 WIB
DATA SUBJEKTIF
1.      Identitas Pasien                                      Identitas suami
Nama               : Ny. K                                                Nama               : Tn. P
Umur               : 38 tahun                                Umur               : 40 tahun
Agama             : Islam                                     Agama             : Islam
Suku/Bangsa   : Jawa /Indonesia                    Suku/bangsa    : Jawa/ Indo
Pendidikan      : SMA                                     Pendidikan      : SMA
Alamat                        : Gemolong Permai RT 12 Gemolong
Kunjungan saat ini

Kunjungan pertama
   
Kunjungan ulang        
Alasan datang : Ibu mengatakan ingin memakai alat konrasepsi yang lebih efektif dari KB pil untuk menunda kehamilannya dan ingin memakai implan.
2.      Data Kebidanan
a)      Menarche                    : 14 tahun
b)      Lama                           : 7  hari
c)      Siklus                          : 28 hari
d)     Banyaknya                  : 3 - 4x ganti pembalut/hari
e)      Keluhan                       : tidak ada
f)       Amenorea                    : tidak ada

3.      Riwayat Perkawinan
a.       Umur waktu menikah    : 18 tahun
b.      Kawin berapa kali                      : Ibu mengatakan 1 kali menikah
c.       Lama perkawinan                      : Ibu mengatakan 20 tahun menikah
d.      Jumlah anak                               : Ibu mengatakan mempunyai 1 anak

5.      Riwayat kesehatan
a.       Riwayat kesehatan sekarang
 Keluhan utama                                     : Ibu mengatakan ingin melakukan KB Implan.
Riwayat penyakit yang menderita : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun Pengobatan yang telah didapat              : Ibu mengatakan tidak pernah mendapatkan  pengobatan yang serius
Alergi terhadap obat                              : Ibu mengatakan tidak Alergi terhadap obat

b.      Riwayat kesehatan yang lalu
Penyakit yang pernah diderita : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun
Operasi yang pernah dialami   : ibu mengatakan belum pernah mengalami operasi.
                                                                                   
c.       Riwayat kesehatan keluarga
         Riwayat Penyakit yang pernah diderita : Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak menderita penyakit menurun
         Operasi yang pernah dialami   : ibu mengatakan dalam keluarganya belum pernah mengalami operasi apapun.
         Keturunan Kembar                 : ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada keturunan kembar.

Data KB
1.      Persalinan terakhir                                           : 12 tahun yang lalu
2.      Jenis persalinan                                               : spontan
3.      Apakah pernah memakai alat kontrasepsi       : pernah
4.      Kalau ya, metode apa yang digunakan           : KB susuk
5.      Berapa lama menggunakan                             : 12 tahun
6.      Apakah pernah drop out                                 : tidak
7.      Metode apa yang diyakini sekarang               : KB Susuk
8.      Pasien datang atas petunjuk                            : sendiri
9.      Datang pertama mendapat pelayanan KB      : Bidan
10.  Perencanaan anak dalam keluarga                  : 2 anak
11.  Tanggapan suami        : suami mendukung ibu untuk KB Implant.

7.      Data psiko-sosio-spiritual
a)      Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi : Ibu mengatakan alat KB  sebagai alat menjarangkan anak dan menunda kehamilan.
b)      Pengetahuan ibu  tentang alat kontrasepsi yang dipakai sekarang : ibu mengatakan KB Implan 3 tahun sekali dan efek ampingnya tidak begitu memberatkan.
c)      Dukungan Suami/keluarga      :  suami dan keluarganya sangat mendukung ibu untuk ber – KB.

DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum                   : Baik               Kesadaran : composmentis
b. Tanda – tanda vital
a)       Tensi               : 110/80 mmHg
b)      Nadi                : 84x/menit
c)      Suhu                : 37,2 0 C
d)      Pernafasan      : 22x/menit
2.      Pengukuran fisik
a)      Tinggi badan                                                               : 155 cm
b)      Berat badan sebelum menggunakan kontrasepsi        : 42 kg
c)      Berat badan sekarang                                                  : 52 kg
d)     Lila                                                                              : 25 cm
Kepala dan leher
·         Rambut           :warna hitam, bersih, pertumbuhan baik, kulit kepala tidak ada lesi
·         Wajah              :tidak ada oedem, simetris
·         Mata                :konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada sekret
·         Hidung            :bersih, tidak ada polip, simetris, tidak ada secret
·         Mulut              : Bersih, gigi tidak ada caries
·         Telinga            :bersih,tidak ada serumen
·         Leher               :  tidak ada pembekakan, kelenjar thyroid
·         5.      Dada : Normal
6.      Payudara            : simetris normal
7.      Abdomen : simetris normal

8.      Tangan dan kaki
--
---
---
---
           
Oedema

Kuku jari         : tidak pucat
Varises            : tidak ada
Reflek patella  : +/+

9.      Anus       : tidak haemorroid
10.  Ekstremitas                      :
         Atas                 : teraba 2 kapsul di lengan kiri atas.
         Bawah               :
   Oedem                  : tidak ada
   Varices                  : tidak ada
   Kuku jari               : kemerahan
   Reflek patella        : +/+    

11.  Genetalia externa
a.       Vagina                           : Tidak ada varises
  Tidak ada infeksi
                          Tidak ada cairan abnormal
b.      Kelenjar bartholoni        : Tidak ada oedema
  Tidak ada massa
  Tidak ada cairan
12.  Pemeriksaan inspekulo     : tidak dilakukan pemeriksaan
13.  Pemeriksaan dalam                     
a.       Posisi rahim                   : tidak dilakukan pemeriksaan
b.      Bentuk uterus                 :  tidak dilakukan pemeriksaan
c.       Cervik                            : tidak dilakukan pemeriksaan
14.  Pemeriksaan laboratorium
a.       Glukosa urine    :
b.      Protein urine       :
c.       Golongan darah :           tidak dilakukan pemeriksaan 
d.      HB                                 :                      
e.       Lain- lain                       :
f.       PP Test              : (-) negatif



II.                INTERPRETASI DATA
Tanggal / Jam              : 6 Desember 2011/08.40 WIB
1.         Diagnosa Kebidanan : Ny. K umur 38 tahun P1A0 kunjungan ulang KB Implan
Dasar :
S :
         ibu mengatakan telah memiliki 1 anak.
         Ibu mengatakan telah berumur 38 tahun.
         Ibu mengatakan ingin melepas dan memasang KB Implant.

O :                   KU      : baik.                         Kesadaran : Composmentis
            VS       :TD     : 110/80 mmHg          N : 84x/menit 
            S           : 37,20 C                     R : 22x/menit
           
Pemeriksaan Ekstremitas        :
         Atas     : teraba 2 kapsul di lengan kiri atas.
         Bawah  :
o   Oedem                   : tidak ada
o   Varices                   : tidak ada
o   Kuku jari    : kemerahan
o   Reflek patella         : +/+    
2.         Masalah : tidak ada
III.             DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL DAN ANTISIPASI
Tidak ada
IV.             TINDAKAN SEGERA
Tidak ada


V.                PERENCANAAN
Tanggal/jam : 6 Desember 2011 / 08.45 WIB
1.      Beritahu ibu tentang  hasil pemeriksaannya
2.      Beritahu ibu tentang  KB Implant dan efek sampingnya.
3.      Siapkan alat dan bahan untuk pelepasan implant dan pemasangan implant.
4.      Lakukan tindakan pelepasan implant
5.      Lakukan tindakan pemasangan implant.
6.      Berikan terapi.
7.      Lakukan dokumentasi dan isi kartu kunjungan.
8.      Beritahu ibu KB implant ini efektif selama 3 tahun dan anjurkan ibu untuk datang pada tahun 2014 untuk melepasnya.
9.      Anjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau bila ada keluhan ibu boleh datang untuk konsultasi.

VI.             IMPLEMENTASI
Tanggal/jam : 6 Desember 2011/08.50 WIB
1.      Memberitahu ibu tentang  hasil pemeriksaannya
2.      Memberitahu ibu tentang  KB Implant dan efek sampingnya :
KB  Implant yaitu memasukkan 2 kapsul KB Susuk ke dalam lengan kiri atas untuk mencegah terjadinya kehamilan dan efek sampingnya perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak, dan terjadinya peningkatan berat badan.
3.      Menyiapkan alat dan bahan untuk pelepasan implant dan pemasangan implant :
         Tempattidur untuk pasien berbaring pada ruang periksa,
         alat trokar yang berisi 2 batang implant beserta skapel  dan bisturi ( Disposible)
         duk steril
         1 pasang handscoon
         Pinset dalam bak instrumen sterill
         forcep mosquito/klem penjepit
         kom kecil yang berisi larutan betadin
         lidocain
         spuit 5ml
         band aid atau plester
         kassa steril dan kassa pembalut
         bak instrument
         kain penyangga


4.      Melakukan tindakan pelepasan implant
a.       Mencuci tangan
b.      Mempersilahkan klien untuk berbaring dengan lengan kiri diletakkan di atas kain bersih (kain penyangga)
c.       Menentukan tempat pemasangan implant 8 cm di atas lipatan siku.
d.      Mendekatkan alat dan membuka bungkus steril tanpa menyentuh alat – alat di dalamnya.
e.       Memakai handscoon.
f.       Meraba kapsul yang berada pada lengan kiri atas.
g.      Menentukan tempat insisi dengan larutan antiseptik dengan menggunakan klem steril untuk memegang kassa betadin dengan gerakan melingkar sekitar 8 – 13 cm dan dibiarkan sampai kering.
h.      Memasukkan lidocain ke dalam spuit 5 ml, kemudian menyuntikkan tempat insisi yang digunakan untuk melepas implant di bawah kulit sampai membuat gelembung kecil di bawah kulit untuk menghilangkan rasa sakit selama memasang kapsul implant.
i.        Menyentuh tempat insisi dengan bisturi (pisau bedah) untuk memastikan obat anestesi telah bekerja.
j.        Memegang bisturi dengan sudut 450, kemudian membuat insisi dangkal untuk menembus kulit.
k.      Memasukan klem penjepit kapsul untuk mengambil 2 kapsul yang berada di lengan kiri.
l.        Mengeluarka kapsul satu per satu jangan sampai ada bagian kapsul yang tertinggal.
m.    Memberitahu ibu bahwa kapsul yang berada di lengan kiri atasnya sudah dilepas.
n.      Meletakkan 2 kapsul implant ke dalam kom kecil.
5.      Lakukan tindakan pemasangan implant :
a.       Memasukkan ujung trokar dengan ujung yang tajam menghadap ke atas melalui luka insisi dengan sudut kecil sampai ujung tajam seluruhnya berada di bawah kulit (2-3mm dari akhir ujung tajam)
b.      Meletakkan kapsul tepat di bawah kulit bagian yang lain dengan cara mengangkat trokar ke atas sehinggan kulit terangkat. Trokar harus cukup dangkal sehinga dapat diraba dari luar dengan jari.
c.       Menggunakan pendorong untuk mendorong kapsul ke arahujung trokar dengan menggunakan satu tangan untuk menstabilkan.
d.      Meraba ujung kapsul denga jari untuk memastikan kapsul sudah keluar seluruhnya dari trokar.
e.       Tanpa mengeluarkan seluruh trokar, putar ujung trokar ke arah lateral kanan dan kembali ke posisi semula, menggeser trokar sekitar 15 – 250, kemudian memasukkan trokar pelan – pelan sambil meraba kapsul yang pertama.
f.       Mengeluarkan seluruh trokar sambil mendorong alat pendorongnya serta meraba kapsul kedua untuk memastikan kapsul kedua sudah keluar seluruhnya.
g.      Tekan tempat insisi dengan jari dengan menggunakan kasa selama 1 menit untuk menhentikan perdarahan. Membersihkan tempat insisi dengan kassa betadin kemudian menjepit ujung – ujung tempat insisi dengan menggunakan klem penjepit kemudian menutupnya dengan band aid atau plester.
6.      Memberikan terapi.
         Amoxilin                     3 x 500 mg/hari
         Asam Mefenamat        3 x 500 mg/hari
7.      Mendokumentasikan hasil pemeriksaa, terapi yang telah diberikan dan identitas ibu serta mengisi kartu kunjungan.
8.      memberitahu ibu KB implant ini efektif selama 3 tahun dan anjurkan ibu untuk datang pa        da tahun 2014 untuk melepasnya.
9.      Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau bila ada keluhan.

VII.          EVALUASI
Tanggal/Jam : 6 Desember 2011 / 09.00 WIB
1.      Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya.
TD       : 110 / 80 mmHg
BB       : 52 kg
2.      Ibu sudah mengerti tentang KB Implant dan efek sampingnya.
3.      Telah dilakukan pelepasan KB Impalnt 2 kapsul.
4.      Telah dilakukan pemasangan KB Impalnt 2 kapsul.
5.      Ibu sudah mengetahui jika KB Implant ini efektif selama 3 tahun dan bersedia datang tahun 2014 untuk melepasnya.
6.      Ibu bersedia untuk kontrol ulang 1 minggu lagi atau bila ada keluhan.
7.      Telah dilakukan dokumentasi pada buku register bidan